Langsung ke konten utama

Bangkit Dari Sebuah Kekecewaan || Meldiana's blog


Bangkit Dari Sebuah Kekecewaan
Haii kamuu!😊 
Ini adalah postingan kedua ku diblog. Dan kali ini, aku akan membahas tentang “Bangkit Dari Sebuah Kekecewaan”. Dari judulnya saja, kamu semua pasti udah tau kan apa yang akan aku paparkan disini ? Didalamnya ada sedikit curhatan, jadi dimaklumin sajaa yoo...  Okee langsung aja  :D
Pernah gak kalian rasakan gimana rasanya kalau disaat kita udah berusaha untuk memperjuangkan sesuatu hal, namun perjuangan yang kalian lakukan itu sia-sia ? bahkan sekeliling kalian gak menganggap / gak dukung kalian sendiri ?  Udah pasti rasanya kecewa , mau marah tapi gak tau mau marahnya sama siapa, mau ngadu juga gak tau harus sama siapa, mau melampiaskan kekesalan juga gak tau harus  sama siapa. Sedihkan ? ... Yang bisa dilakukan hanya memendam semuanya , dan menganggap bahwa semuanya akan baik-baik saja.. Tapi kalian tahu gak, apa perbedaan marah dengan kecewa ? marah dengan kecewa itu beda ya... Menurutku, marah itu bisa aja kita ungkapkan melalui kata-kata, dan bisa dilampiaskan dengan emosi, setelah itu ya kembali lagi seperti semula. Dan kadang teman kita pasti nanya sama kita kalau kita udah siap marah-marah, contohnya “Kamu masih marah ya?” , itu artinya kemarahan bisa berlalu. Kalau kecewa gimana ? Kecewa itu gak bisa kita ungkapkan melalui kata-kata, yang bisa ngungkapin itu hanya hati kita sendiri. Dan cara melampiaskannya gimana ? jawabannya “Dengan air mata”. Dan ingat yaa, kecewa itu gak bisa berlalu seperti “Marah” , bisa aja tuh sampai bertahun-tahun kita masih ingat kalau kita pernah dikecewakan. Gak seperti “marah” , kalau marah, 5 bulan berlalu aja pasti kita udah lupa.
Kalian juga pasti pernah rasakan bagaimana rasanya kalau dunia ini “Tidak adil” itu lebih menyakitkan.  Percuma saja kadang kalau kita berusaha mati-matian untuk mencapai target, tetapi pada dasarnya penilaian yang dilakukan bukan berdasarkan hasil, namun berpihak pada sesuatu, walaupun terkadang kita merasa bahwa kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Setelah kita mendapat ketidakadilan tersebut, apa yang kita rasakan ? Lagi-lagi jawabannya “Kecewa” .. Yyaahh, namanya juga hidup, kadang kita benar, kadang kita salah, kadang kita benar-benar salah :v
Jadi apa hal yang harus kita lakukan untuk menghadapinya ? Jawabannya hanya satu, “Berdoa dan bangkit dari kekecewaan” Karena apa ? Perjuangan yang kita lakukan, gak akan pernah mengkhianati hasil yang akan kita terima, kalau kita mau terus berusaha. Walaupun didunia ini kadang ada istilah Pilih kasih, bermain secara tidak sehat, namun percayalah, jika kamu memang sebuah emas yang murni,dimanapun kamu diletakkan, apapun yang dilakukan padamu, kamu akan tetap jadi sebuah emas. So, keep trying !


Oke! Sampai jumpa di postinganku yang selanjutnya yaa!!
Jangan lupa follow akun instagramku : @meldianaa.h , Tengkieess ^_^

Komentar

  1. sep
    Jgn lupa mampir ke blog ku
    http://indahnyasastra2.blogspot.co.id/2017/03/sastra-indonesia.html

    ilhamsyah
    x-ipa 4

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Kekeringan di Wilayah Riau Tahun 2015 Akibat Fenomena ENSO dan Kebakaran Hutan

     Kekeringan adalah kekurangan curah hujan dari biasanya atau kondisi normal yang terjadi berkepanjangan sampai mencapai satu musim atau lebih yang akan mengakibatkan ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan air yang dicanangkan. Kekeringan dibagi kedalam 3 jenis, yaitu: kekeringan meteorologis, kekeringan hidrologi, dan kekeringan pertanian. Keringan meteorologis merupakan kekurangan hujan dari kondisi normal atau diharapkan selama periode tertentu. Kekeringan hidrologi merupakan kekurangan pasokan air permukaaan atau air tanah dalam bentuk air di danau dan waduk, aliran sungai, dan muka air tanah Kekeringan pertanian berhubungan dengan berkurangnya kandungan air dalam tanah (lengas tanah) sehingga tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan air bagi tanaman pada suatu periode tertentu. Sementara itu indeks kekeringan merupakan suatu perangkat utama untuk mendeteksi, memantau, dan mengevaluasi kejadian kekeringan. Kekeringan memiliki karakter multidisiplin yang membuat tidak a...

Student Exchange ke Polandia :)

 Halo semuanyaa!! ^^  Setelah bergumul lama mau hidupin blog lagi atau engga, akhirnya hari ini, saat ini tiba, aku buka lagi blog yang aku udah buat since aku SMA, dan sekarang aku udah hampir lulus kuliah (iyaa hampir wkwkw doain sebentar lagi sidang). Udah lama banget yaaa, dan rasanya aku belum manfaatin platform ini dengan baik, soalnya lebih sering nulis di diary :((, tapi semoga dengan ini, aku bisa kembali aktif lagi buat nulis, at least bisa ngurangi stress hheheheh... Dahhhh tanpa lama-lama lagii, aku mau berbagi perjalanan bagaimana Tuhan Yesus udah bantu aku ngelewati banyak hal, cerita ini sekalian jadi reminder buat aku kalau Tuhan yang sama, juga akan membersamaiku melewatu banyak hal didepan sana, so here we goo!!! Hmmmm, awal masuk kuliah di IPB dan pas lagi semangat-semangatnyaa, lihat kating-kating pada kerennn, mulai dari dapet beasiswa, bisa ke luar negeri, bisa menang lomba juga bisa kerja di tempat-tempat yang keren. Sebagai maba, dulu aku juga harapan-h...

Thank you, 2020! :)

31 Desember 2020 , tiba-tiba kepikiran buat ceritain semua rasa senang, bersyukur, sedih, bahagia, kesal, kecewa, dan semua rasa yang campur aduk banget di 2020.   Biasanya aku nulis semuanya di buku harianku, tapi fyi aku udah ngga punya lagi, 3 buku yang udah aku tulis selama 6 tahun udah aku buang, alasannya privasi hehehe. Jadi karena blog ini udah ada dari 3 tahun yang lalu tapi aku belum gunain dengan baik, jadi aku berencana buat blog ini jadi buku harian onlineku sekaligus nulis apa aja yang aku lagi pengen tulis heheh, biar aku bisa berbagi cerita juga ke orang lain 😊 Back to topic, kalau boleh jujur mungkin 2020 akan jadi tahun yang gak akan pernah aku lupain di hidupku, selain aku bersyukur dan sangat-sangat bahagia dengan terkabulnya one of my list of 1000 dreams in life, aku juga punya kesedihan tersendiri yang mungkin bagi sebagian orang biasa aja, tapi aku bener-bener sedih sebenarnya, mungkin beberapa bakal aku tulis, tapi beberapa mungkin aku simpan di hati a...